Kamis 20 Mar 2014 18:29 WIB

Pemerintah Tangkap Wali Kota Oposisi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Joko Sadewo
Nicolas Maduro
Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Agen intelegen Venezuela menangkap Wali Kota San Cristobal, Daniel Ceballos yang merupakan oposisi Presiden Nicolas Maduro, Rabu (19/3) waktu setempat. Ia ditangkap dengan tuduhan memicu protes kekerasan dan melakukan pemberontakan sipil.

Daniel ditahan oleh Dinas Intelijen Nasional Sebin. Menteri Dalam Negeri yang juga mengepalai Sebin Miguel Rodriguez Torres mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa Ceballos ditahan oleh agen yang bertindak atas perintah dari pengadilan di negara bagian Tachira barat.

‘’Ini adalah tindak keadilan bagi wali kota yang tidak hanya gagal memenuhi kewajibannya di bawah hukum , tetapi juga untuk mereka yang memfasilitasi dan didukung aksi kekerasan irasional di kota ini,’’ kata Torres. Dalam beberapa jam kemudian, Torres mengatakan Ceballos akan diadili di hadapan pengadilan yang sesuai untuk memulai proses penghakiman.

Seorang ajudan Ceballos mengatakan, ia ditangkap di Caracas saat menghadiri pertemuan para wali kota oposisi.

San Cristobal telah menjadi pusat kekacauan yang berkelanjutan antara demonstran, angkatan bersenjata pro pemerintah dan pasukan keamanan. Torres mengatakan seorang anggota Garda Nasional tertembak di kota pada Rabu selama tindak kekacauan yang dilakukan demonstran. Mereka melakukan protes menargetkan universitas pasukan keamanan nasional.

Pada Rabu, Mahkamah Agung juga memenjarakan walikota oposisi lain, yaitu Enzo Scarano wali kota San Diego di pusat Carabobo. Ia dihukum penjara 10 bulan 15 hari. Dalam penyataan, Scarano juga diberhentikan dari jabatannya sebagai wali kota.

Setidaknya 31 orang tewas sejak kekacauan 12 Februari ketika tiga orang ditembak mati dalam bentrokan setelah demonstrasi oposisi di Caracas. Jaksa mengatakan seorang pekerja tewas tertembak di ibu kota pada Selasa ketika ia dan rekannya membongkar penghalang jalan yang didirikan oleh demonstran oposisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement