Kamis 27 Mar 2014 20:54 WIB

Pemerintah Koalisi klaim Anggaran Pendidikan Meningkat

Pelajar protes pemotongan anggaran pendidikan
Foto: abc news
Pelajar protes pemotongan anggaran pendidikan

REPUBLIKA.CO.ID, Juru bicara untuk Menteri Pendidikan Federal di Australia, Christopher Pyne mengklaim dibawah rezim pemerintah Koalisi anggaran untuk pendidikan tinggi justru malah semakin meningkat secara keseluruhan. Penegasan itu dilontarkan menyusul aksi protes para pelajar Australia yang berakhir bentrok dengan aparat kepolisian, baru-baru ini. Para pendemo menuding pemerintah melakukan pemotongan anggaran pendidikan tinggi.

"Pendapatan untuk penyelenggara pendidikan tinggi dari hibah Pemerintah dan pinjaman HELP tahun 2014 diperkirakan mencapai AUD$14.9 miliar," kata Pyne, baru-baru ini.

"Pada 2013, jumlahnya hanya mencapai AUD $14.1 miliar, sementara pada tahun 2012, jumlahnya hanya mencapai AUD$13,3 miliar.

Presiden Persatuan Mahasiswa Nasional Deana Taylor menyangkal organisasinya menggelar protes hanya karena pemerintah konservatif yang sekarang mengendalikan kekuasaan. "Kami juga sempat menggelar aksi protes besar beberapa dekade tahun lalu ketika pemerintah Buruh mengusulkan pemotongan," katanya.

"Kami tidak melihat partai politik sebagai juru penyelamat kami. Tak satu pun dari partai-partai besar yang mengatur kami,” bantahnya.

"Kami juga sempat menggelar aksi protes besar tahun lalu terhadap pemerintah Buruh ketika mereka mengemukakan rencana kebijakan tersebut, karenanya kami akan terus melakukan protes di bawah pemerintahan Abbott,” tegasnya.

Chloe Rafferty, petugas pendidikan dari NUS, New South Wales, menjelaskan kepada massa pengunjuk rasa kalau pemerintah tengah memproses rencana  pemotongan anggaran untuk universitas yang terbesar dalam kurun waktu 18 tahun.

"Aksi protes seperti ini dan juga aksi lain seperti rangkaian aksi unjuk rasa di bulan Maret ini adalah untuk menunjukan kita perlu menantang tidak hanya pemerintah tapu juga sistem yang buruk yang mendorong universitas menjadi semacam perusahaan,” katanya.

sumber : abc news
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement