Rabu 02 Apr 2014 09:15 WIB

Pejabat Tinggi Oposisi Venezuela Dilarang Masuk Parlemen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Venezuela
Foto: walls-world.com
Bendera Venezuela

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS-- Bentrokan kembali terjadi di Venezuela antara pasukan militer Venezuela dengan demonstran anti-pemerintah. Pihak militer pun terpaksa membubarkan para demonstran menggunakan meriam air dan memblokade para demonstran.

Demonstrasi ini dilakukan setelah Maria Corina Machado diusir dari Kongres. Pasukan Keamanan Nasional pun menjaga demonstran yang berencana menuju pusat kota Caracas pada Rabu.

Dilansir dari Aljazeera, parlemen telah mengusir Machado dari kursinya pada pekan lalu dengan tuduhan pelanggaran konstitusi. Machado dianggap telah menerima undangan dari Panama untuk mengikuti pembicaraan terkait Presiden Nicolas Maduro dalam sebuah pertemuan Organisasi Amerika Serikat.

Pemimpin oposisi sendiri menilai langkah tersebut sebagai manuver ilegal kediktatoran pemerintah dan berjanji akan tetap datang ke parlemen pada Selasa. "Saya ingin berterimakasih pada warga atas dukungannya dan kekuataannya," katanya melalui akun Twitternya.

"Hari ini saya menjadi wakil dari kalian, dan saya akan terus menjadi wakil sampai warga memutuskan sebaliknya," tambahnya.

Protes anti-pemerintah di Venezuela dimulai pada pertengahan Februari lalu. Aksi unjuk rasa ini dipicu oleh tingginya angka kriminalitas dan kurangnya barang kebutuhan dasar warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement