REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW-- Orang Ukraina terbanyak mengajukan permintaan suaka di Rusia dari semua bangsa, kata seorang pejabat senior migrasi Rusia kepada RIA Novosti, Jumat.
"Ukraina memimpin saat ini. Lebih dari seribu orang sudah mengajukan status suaka sementara dan lebih dari 200 telah mengajukan status pengungsi," kata Valentina Kazakova, kepala departemen kewarganegaraan Layanan Migrasi Federal Rusia.
Kelompok-kelompok terbesar mendatang para pencari suaka datang dari Suriah, Afghanistan dan Georgia.
Orang-orang Ukraina juga mengimbau Layanan Migrasi Federal untuk dimudahkan mendapat kewarganegaraan Rusia, izin kerja dan penerimaan nyata, kata pejabat itu.
"Tidak ada penurunan jumlah pemohon. Sekitar 5.000 orang meminta layanan kami setiap hari di delapan daerah (Moskow dan daerah tetangganya)," kata Kazakova.
Jumlah permintaan yang dibuat di daerah-daerah Rusia lainnya "agak kurang," katanya menambahkan.
Layanan Migrasi Federal mengatakan bulan lalu pihaknya memiliki lonjakan tajam dalam aplikasi untuk menjadi kewarganegaraan Rusia dari Warga Ukraina yang bertempat tinggal di negara ini.
Pada Februari saja, migrasi dari Ukraina ke wilayah Rostov terdekat mengalami peningkatan sebesar 53 persen, sementara eksodus ke wilayah Kursk naik sebesar 71 persen, menunjukkan tanda-tanda bencana kemanusiaan yang menjulang, menurut layanan penjaga perbatasan.
Pada Februari, parlemen Ukraina didukung oleh gerakan sayap kanan menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych dari kekuasaan, mengubah konstitusi dan pemilihan presiden awal yang dijadwalkan 25 Mei.
Moskow menyebutkan pemberontakan di Kiev sebagai kudeta fasis tidak sah dan perampasan kekuasaan militer, yang mengakibatkan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk melindungi etnis Rusia di Ukraina, termasuk reunifikasi dengan Crimea.