Rabu 16 Apr 2014 15:45 WIB

Enam Kendaraan Lapis Baja Rusia Masuk ke Ukraina

Tentara Rusia
Foto: voa
Tentara Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-JAKARTA--Enam kendaraan lapis baja pengangkut tentara pada Rabu memasuki kota Ukraina timur, Slaviansk, dengan kendaraan terdepan membawa bendera Rusia, kata saksi kepada Reuters.

Beberapa pria bersenjata, yang mengenakan seragam tempur dan tampaknya pegiat pendukung Rusia, duduk di puncak masing-masing kendaraan itu. Kendaraan tersebut berhenti di luar balai kota tempat-tempat yang diduduki kaum pemberontak.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Ukraina diambang perang saudara, kata Kremlin Rabu, setelah pemerintah Kiev mengirim pasukannya untuk menyerang para separatis pro-Rusia di daerah timur negara itu.

"Presiden Rusia itu menegaskan bahwa ketegangan yang meningkat dalam konflik itu menyebabkan negara berada diambang perang saudara," kata Kremlin dalam satu pernyataan mengenai pembicaraan telepon antara Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Tetapi kedua pemimpin itu "menekankan tentang pentingnya" perundingan empat pihak yang direncanakan mengenai Ukraina antara para diplomat penting Rusia, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Ukraina Kamis.

Ukraina mengerahkan tank ke kota daerah timur yang bergolak Selasa untuk menumpas pemberontakan separatis yang didukung Moskow - satu operasi sangat berbahaya yang dikecam keras oleh Kremlin tetapi mendapat dukungan Washington.

Pengiriman 20 tank dan kendaraan lapis baja pengangkut personil ke Slavyansk adalah tanggapan paling keras pemerintah Kiev dukungan Barat terhadap kelompok garis keras pro-Kremlin yang telah menduduki 10 kota di daerah Ukraina itu.

"Mereka harus diperingatkan bahwa jika mereka tidak meletakkan senjata-senjata mereka, mereka akan dihancurkan," kata Kepala Badan Keamanan Ukraina (SBU) Jenderal Vasyl Krutov kepada satu kelompok wartawan.

Ia menegaskan para anggota kelompok garis keras menerima dukungan ratusan tentara dari Direktorat Intelijen Utama (GRU) yang dikirim ke Slavyansk dan desa-desa sekitarnya.

Kota industri berpenduduk 100.000 jiwa itu secara efektif berada dalam kekuasaan para separatis bersenjata sejak Sabtu.

Pasukan Ukraina juga dikirim dengan helikopter ke satu lapangan udara di Kramatorsk selatan Slavyansk yang kementerian dalam negeri katakan telah "dibebaskan" tanpa korban.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement