REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Ukraina diambang perang saudara. Prediksi Putin ini merujuk pada upaya Kiev menyerang para separatis pro-Rusia di daerah Timur negara itu.
"Presiden Rusia memastikan ketegangan yang meningkat dalam konflik itu menyebabkan Ukraina berada diambang perang saudara," kata Kremlin dalam satu pernyataan mengenai pembicaraan telepon antara Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Tetapi kedua pemimpin itu menekankan tentang pentingnya perundingan empat pihak yang direncanakan mengenai Ukraina antara para diplomat penting Rusia, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Ukraina pada Kamis mendatang.
Ukraina mengerahkan tank-tank ke satu kota daerah timur yang bergolak Selasa untuk menumpas pemberontakan separatis yang didukung Moskow. Pengiriman 20 tank dan kendaraan lapis baja pengangkut personil ke Slavyansk itu adalah tanggapan paling keras pemerintah Kiev.
"Mereka harus diperingatkan bahwa jika mereka tidak meletakkan senjata-senjata mereka, mereka akan dihancurkan," kata Kepala Badan Keamanan Ukraina (SBU) Jenderal Vasyl Krutov kepada satu kelompok wartawan.
Ia menegaskan para anggota kelompok garis keras menerima dukungan ratusan tentara dari Direktorat Intelijen Utama (GRU) yang dikirim ke Slavyansk dan desa-desa sekitarnya. Kota industri berpenduduk 100.000 jiwa itu secara efektif berada dalam kekuasaan para separatis bersenjata sejak Sabtu.