REPUBLIKA.CO.ID, DONESTK -- Baku-tembak pecah terjadi di pangkalan garda nasional Ukraina. Insiden itu melibatkan kelompok separatis pro-Rusia.
Seperti dilansir Kantor berita Interfax, Kamis (17/4) serangan itu mengakibatkan empat orang tewas di Mariupol, di Laut Azov, tetapi data ini tidak bisa dikonfirmasi.
Sebelumnya, kementerian dalam negeri mengatakan dalam satu pernyataan, bahwa kerumunan demonstran bersenjata tiba di pangkalan tersebut dan menuntut agar pasukan garda nasional mendukung pemberontakan mereka terhadap pemerintah pro-Barat baru negara itu.
Ketika kerumunan menolak untuk membubarkan dan mencoba memasuki pangkalan, pasukan garda nasional melepaskan tembakan ke udara. Kelompok separatis pro-Rusia telah mengambil-alih bangunan-bangunan di sedikitnya 10 kota di Ukraina Timur, menyerang Pemerintah Ukraina yang dikatakan diatur oleh agen Rusia.
Pemerintah Kota Mariupol sudah di bawah kendali kelompok separatis.
Rusia mengatakan, serangan-serangan protes spontan oleh penutur bahasa Rusia marah pada pemerintah baru negara itu, yang lebih populer di barat negara itu yang berbicara dalam bahasa Ukraina.