REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Kontingen pertama pasukan militer Amerika Serikat (AS) telah mendarat di Swidwin, Polandia. Kedatangan pasukan AS untuk melaksanakan latihan militer bersama itu, berlangsung di tengah-tengah ketegangan konflik yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia.
Dikutip dari BBC News, Rabu (23/4), sekitar 150 tentara AS tersebut mendarat di Swidwin, barat laut Polandia. Ke-150 pasukan AS itu di beberapa hari ke depan akan melakukan latihan militer bersama di Polandia dengan bergabung bersama ratusan tentara lainnya.
Total pasukan tentara yang berlatih di Polandia berjumlah 450 orang. Secara terpisah, Inggris, Belanda, dan Denmark saling bergegas mengerahkan jet tempurnya, usai dua pesawat militer Rusia terlihat mendekati wilayah udara mereka.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan, Moskow akan merespons setiap serangan yang mengganggu kepentingan Rusia di Ukraina.
Berbicara di stasiun televisi pemerintah Rusia, RT, Rabu (23/4), Lavrov menggambarkan hal yang diungkapkannya itu serupa dengan peristiwa perang Georgia tahun 2008.
''Jika kepentingan kita, kepentingan sah kami, kepentingan Rusia telah diserang secara langsung, saya tak melihat jalan yang lain untuk meresponsnya secara penuh sesuai dengan hukum internasional,'' ujarnya.
Tak hanya itu, Lavrov juga menuduh AS telah memainkan peran dalam masalah konflik Ukraina itu. Bahkan, saat Wakil Presiden AS Joe Biden berkunjung ke Kiev pun, Selasa (22/4), Ukraina kembali menjalankan operasi antiterorismenya.