Rabu 30 Apr 2014 15:26 WIB

Kerry Desak Rusia Tinggalkan Ukraina Dengan Damai

Rep: Alicia Saqina/ Red: Bilal Ramadhan
 Sejumlah massa relawan berkumpul di Kiev, Ukraina, Selasa (29/4.
Foto: AP/Sergei Chuzavkov
Sejumlah massa relawan berkumpul di Kiev, Ukraina, Selasa (29/4.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat (AS) telah mendesak Rusia untuk segera meninggalkan Ukraina dalam kedamaian. Bahkan AS sudah mengeluarkan peringatan, akan mempertahankan dan mengamankan setiap jengkal wilayah negara-negara tetangga NATO, jika terancam.

 

Dikutip dari BBC News, Rabu (30/4), AS memiliki alasan mengapa pihaknya mengeluarkan desakan tersebut. Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, pasalnya Rusia telah gagal mematuhi perjanjian deeskalasi ketegangan di wilayah Ukraina.

 

Kerry menjelaskan, bahkan Rusia telah meningkatkan krisis di Ukraina, sejak penandatanganan kesepakatan penurunan ketegangan bulan lalu. ''Secara umum, tidak ada satu pun upaya serius yang telah diambil Rusia, baik itu secara hukum, terhadap apa yang ditandatangani dalam perjanjian tersebut,'' kata dia.

 

Komentar Kerry itu muncul, usai para aktivis pendukung Rusia menyerbu sejumlah bangunan penting di timur Ukraina. Namun Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan, pihaknya sama sekali tak mengirimkan pasukan ke sana.

 

Moskow tetap menjelaskan, atas konflik yang terjadi, pihaknya tidak berniat menyerang bagian timur Ukraina. ''Saya sungguh-sungguh menyatakan, tidak ada instruktur Rusia di sana. Tidak pula ada pasukan khusus atau tentara (Rusia),'' ujar Putin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement