REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Kekerasan dan bentrokan yang terjadi di Ukraina timur menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Selain itu, 12 tawanan yang terdiri dari para pengamat dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama (OSCE) di Eropa telah dibebaskan pada Sabtu kemarin dengan bantuan dari Rusia.
"Semua tahanan yang terdiri dari 12 pengamat OSCE telah dibebaskan," kata utusan kepresidenan Rusia untuk Ukraina, Vladimir Lukin, seperti dilansir dari Xinhua. Para pengamat tersebut dibebaskan di Slavyansk dan berasal dari Eropa.
Mereka merupakan anggota OSCE yang dikirim pada bulan lalu ke Ukraina timur untuk mengawasi situasi politik dan keamanan di negara tersebut menyusul aksi demonstrasi para pendukung Rusia. Tim tersebut terdiri dari tujuh anggota militer yang tiga diantaranya berasal dari Jerman dan satu anggota berasal dari Republik Ceko, Denmark, Polandia, dan Swedia, serta seorang penerjemah berkebangsaan Jerman dan lima anggota militer Ukraina.
Sebelumnya, bentrokan berdarah terjadi antara massa pendukung Rusia dan massa pendukung Kiev di Odessa pada Jumat kemarin. Sehingga, setidaknya 43 orang telah tewas dan 174 lainnya terluka. Pemerintah setempat pun menyatakan hari berkabung selama tiga hari di Odessa.