Sabtu 10 May 2014 02:40 WIB

Militer Nigeria Lancarkan Operasi Pencarian Ratusan Siswi Diculik

Aksi kekerasan melanda Nigeria (ilustrasi)
Foto: EPA
Aksi kekerasan melanda Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA-- Militer Nigeria sedang melancarkan operasi pencarian secara terus menerus dalam upaya untuk menemukan lebih dari 200 murid perempuan yang diculik kelompok militan Boko Haram, demikian disamapaikan juru bicara kementerian pertahanan Nigeria, Jumat.

Juru bicara Chris Olukolade mengatakan dua divisi tentara Nigeria sedang berupaya melacak keberadaan gadis-gadis tersebut dan menjalankan operasi mereka di utara di sepanjang perbatasan dengan Niger, Chad dan Kamerun sementara para penjaga perbatasan terus bersikap awas.

Angkatan udara sudah melancarkan lebih dari 250 serangan mendadak ke daerah-daerah yang kemungkinan menjadi tempat penyekapan para gadis yang diculik, kata Olukolade dalam jumpa pers di ibukota Abuja.

"Tantangan besar masih berkisar pada fakta bahwa beberapa keterangan yang diberikan di sini ternyata menyesatkan dan membuat lelah tim-tim pencari," kata Olukolade. "Kendati demikian, hal ini tidak akan menyurutkan upaya bersama yang sedang berlangsung."

Kemarahan internasional meningkat sejak 276 anak perempuan diculik dari kota terpencil di timur laut, Chibok, pada 14 April dan sejak itu tawaran dari sejumlah negara mengalir ke Nigeria untuk membantu menangani kasus tersebut.

Tim dari Amerika Serikat, Inggris dan Prancis telah tiba di Abuja pada Jumat sebagai bagian dari upaya pencarian untuk menemukan 223 gadis yang masih hilang. Olukolade mengatakan peralatan pengamatan telah dikirimkan ke wilayah itu dua hari lalu untuk membantu setidaknya 10 tim terpisah yang melakukan pencarian.

Pasukan dari Chad dan Niger yang menjadi bagian dari gugus tugas bersama di wilayah timur laut yang bergolak juga dilibatkan dan telah diminta untuk terus melakukan kontak dengan komandan-komandan mereka untuk melacak kemungkinan pergerakan apapun di negara-negara tersebut, tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement