REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK— Kelompok separatis bersenjata pro-Rusia mengalami bentrokan dengan pejuang pertahanan Ukraina di dekat Kota Donetsk, Jumat (23/5). Dalam insiden yang terjadi dua hari menjelang Pemilihan Umum Presiden Ukraina ini, setidaknya dua orang tewas.
Seorang pemimpin sebuah kelompok milisi Ukraina mengatakan, saat kejadian, beberapa anak buahnya sedang melakukan misi pengintaian di dekat pemukiman pedesaan Karlovka yang letaknya sekitar 15 km sebelah barat Donetsk.
Bentrokan pun tak terhindarkan ketika mereka berlari ke arah sebuah pos pemeriksaan di wilayah itu yang dijaga oleh kelompok separatis bersenjata.Penduduk setempat menuturkan, dalam baku tembak yang berlangsung lebih dari tiga jam tersebut, para separatis menggunakan senjata otomatis.
“Di samping itu, mereka juga dilengkapi dengan granat peluncur dan para penembak jitu,” ujar komandan Batalion Wilayah Donbass (milisi pro-Ukraina), Semen Semenchenko, seperti dilansir World Bulletin dari Reuters, Jumat (23/5).
Berdasarkan informasi yang dihimpun timnya, salah satu dari prajuritnya tewas dalam bentrokan itu. Selain itu, sedikitnya lima tentara pro-Ukraina lainnya juga mengalami luka-luka. “Mereka kini telah dilarikan ke ibu kota Kiev,” imbuh Semenchenko.
Koresponden Reuters yang meliput di Karlovka mengaku melihat dua orang mengenakan seragam pertempuran berwarn hitam sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Satu dari mereka terbaring telentang di pinggir jalan.
Sementara, yang lainnya terbaring di dekat sebuah gudang yang hangus terbakar, dengan luka tembak di kepalanya.Situasi di Ukraina kian memanas setelah Rusia menganeksasi wilayah Crimea dari negara itu pada Maret lalu.