REPUBLIKA.CO.ID, DONESTK -- Situasi Keamanan Donestk menjadi perhatian penuh Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Mereka melihat pasokan medis untuk rumah sakit yang merawat puluhan orang terluka sangat buruk.
"Ada kebutuhan mendesak untuk obat-obatan dan bahan ganti luka, karena jumlah korban meningkat," kata Vera Radovic, kepala kantor ICRC di Donetsk seperti dilansir IRNA, Ahad (1/6). "Pasokan medis telah dikirim ke empat rumah sakit sipil di Mariupol dan dua rumah sakit di Donetsk, dan juga akan segera mencapai Kramatorsk."
ICRC mengingatkan semua orang yang terlibat dalam kekerasan, bahwa mereka harus menghormati lambang palang merah, yang hanya dapat digunakan oleh mereka yang berwenang untuk melakukannya berdasarkan empat Konvensi
Jenewa.
Para pekerja Palang Merah harus diizinkan untuk melakukan tugas-tugas kemanusiaan tanpa hambatan, dan properti milik organisasi Palang Merah, termasuk sarana transportasi, harus terhindar dari dampak kekerasan, katanya.
Di Kiev, Odessa dan Kharkov, staf ICRC telah mulai mengunjungi orang-orang yang ditahan sehubungan dengan situasi saat ini. Tujuan murni kunjungan kemanusiaan adalah untuk secara independen menilai kondisi orang ditahan dan perlakuan yang mereka terima.