Ahad 01 Jun 2014 04:40 WIB

Ukraina Tarik Diri dari Afrika Tengah

Pasukan Ukraina
Foto: AP
Pasukan Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kementerian Pertahanan Ukraina sedang mempertimbangkan kemungkinan pasukan penjaga perdamaiannya di Afrika bisa ditarik untuk berpartisipasi dalam operasi khusus di Timur Ukraina.

"Kementerian telah menyusun rencana untuk kembali mendesak pasukan penjaga perdamaian, dan dalam hal eskalasi lebih lanjut kekerasan di Ukraina timur, semua 18 awak helikopter yang terlibat dalam misi perdamaian PBB akan ditarik, kata Ordinovych,"kata seorang pejabat senior pertahanan Ukraina, Andriy Ordinovych, kepada kantor berita UNIAN, Ahad (1/6)

Kiev, kata Ordinovych, menilai Ukraina tidak berani mengambil resiko dalam menangani masalah dalam negeri. Itu sebabnya, Ukraina perlu memberitahu masalah ini kepada PBB.

"Jika situasi menjadi lebih mengancam dan ada eskalasi, keputusan politik akan diambil untuk mengembalikan mereka dan kami akan memenuhi tugas ini tergantung pada apakah kita mencapai konsensus dengan PBB," kata kantor berita UNIAN mengutip pernyataan Ordinovych.

Menanggapi ketegangan yang berkembang di wilayah timur Ukraina, pemerintah sementara Ukraina mengumumkan di awal operasi khusus untuk menindak para pengunjuk rasa pada pertengahan April. Operasi yang memungkinkan untuk menggunakan kekuatan militer terhadap warga sipil menyebabkan puluhan kematian dan cedera.

Moskow telah menyebut operasi itu sebagai tindakan hukuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement