REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Mantan intelijen AS, Edward Snowden menyatakan telah mencari suaka di Brasil. Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis di Brasil, Snowden mengatakan ia tidak akan memberikan informasi sebagai balasan untuk mendapatkan suaka.
“Saya telah mengirimkan petisi ke pemerintah Brasil untuk meminta suaka. Jadi jika mereka menawarkannya, saya pasti akan menerimanya,” lanjutnya, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (4/6)..
Sementara itu, menteri luar negeri Brasil, mengatakan pihaknya belum menerima permintaan formal suaka. Mantan agen NSA ini mendapat tuduhan oleh Amerika Serikat atas tindakannya yang membocorkan dokumen negara.
Pejabat AS pun telah meminta Snowden untuk kembali ke negara asalnya dan menghadapi tuntutannya. Diantara dokumen yang dibocorkan oleh Snowden ini adalah bukti bahwa NSA telah menyadap email dan telepon seluler Presiden Brasil Dilma Rousseff.
Snowden menambahkan pemberikan suaka harus berdasarkan rasa kemanusian. Pada tahun lalu, Snowden telah meminta suaka kepada sejumlah negara, termasuk Brasil. Pembocoran dokumen rahasia NSA ini merusak hubungan AS dan Brasil. Sehingga Rousseff pun sempat membatalkan kunjungannya ke Washington pada Oktober lalu.
Masa suaka Snowden di Rusia pun akan habis pada Agustus. Sebelum mendapatkan suaka di Rusia, ia telah melarikan diri ke Hong Kong.