Rabu 11 Jun 2014 01:03 WIB

Politisi 'Sayap Kanan' Jadi Presiden Baru Israel

Rep: Nora Azizah/ Red: Hazliansyah
Presiden baru terpilih Israel, Reuven Rivlin (kiri), mendengarkan pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Knesset, Gedung Parlemen Israel, di Jerusalam, Selasa (10/6) waktu setempat.
Foto: AP Photo
Presiden baru terpilih Israel, Reuven Rivlin (kiri), mendengarkan pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Knesset, Gedung Parlemen Israel, di Jerusalam, Selasa (10/6) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, ISRAEL -- Reuven Rivlin terpilih sebagai presiden baru Israel, Selasa (10/6). Rivlin resmi menjadi presiden ke sepuluh Israel menggantikan Shimon Peres.

Presiden baru Israel ini menang setelah mendapatkan 63 suara pada putaran kedua yang berlangsung hari ini di Knesset, dikutip dari al-jazeera, Selasa (10/6).  

Rivlin mengalahkan Meir Sheetrit yang memperoleh 53 suara. Sheetrit merupakan seorang politisi moderat.

Mantan pembicara Knesset ini merupakan anggota Likud, yakni partai yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sebelumnya Rivlin dan Netanyahu memiliki permasalahan pribadi.

Presiden baru Israel ini merupakan politisi yang dikenal sebagai 'sayap kanan'. Dia sama sekali tidak mendukung Palestina. Bahkan tidak menyetujui penarikan mundur Israel dari Tepi Barat. Namun dia memberikan kewarganegaraan Israel untuk Palestina.

Rivlin dikenal kritis terhadap undang-undang yang demokratis. Salah satunya mengenai tagihan menaikkan electoral threshold, yakni kebijakan yang akan mendorong pihak Palestina keluar dari parlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement