REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Keanggotaan Ukraian pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) masih belum diangendakan. Hal ini diungkap Menteri Pertahanan Polandia, Radoslaw Sirkorski.
"Kami melihat tidak ada ancaman bagi Rusia dalam hubungan Ukraina dengan Uni Eropa, dan keanggotaan Ukraina di NATO tidak dalam agenda," katanya setelah pertemuan dengan timpalannya Menteri Luar Negeri Rusia dan Jerman di St Petersburg seperti dilansir Ria Novosti, Rabu (11/6).
Dalam pertemuan trilateral itu dibahas sejumlah isu seputar krisis Ukraina. "Kami telah mengadakan pertemuan dan membahas banyak masalah dalam pengaturan konstruktif, khususnya, bagaimana memecahkan krisis di Ukraina, hubungan Rusia dengan Uni Eropa dan NATO," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan menambahkan bahwa pihaknya juga membahas situasi di Suriah dan Timur Tengah.
Pada saat yang sama, NATO telah berulang kali menjanjikan dukungan kepada Ukraina. Sabtu kemarin, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengucapkan selamat kepada presiden baru negara itu, Petro Poroshenko, pada pelantikannya dan mengikrarkan dukungan aliansi pertahanan negara-negara Atlantik Utara itu.
"Ukraina adalah mitra lama dan aktif NATO, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Poroshenko. Sekuru NATO berdiri teguh dalam dukungan mereka terhadap kedaulatan Ukraina, kemerdekaan dan integritas teritorial," kata Rasmussen dalam satu pernyataan.