Jumat 13 Jun 2014 16:50 WIB

Ukraina Tuduh Rusia Biarkan Pemberontak Bawa Tank

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Aktivis pro-Rusia Ukraina
Foto: AP/Maxim Dondyuk
Aktivis pro-Rusia Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Ukraina menuduh Rusia memungkinkan kelompok separatis pro-Moskow membawa kendaraan militer ke perbatasan timur di Ukraina, Kamis (12/6). Sebanyak tiga tank dan kendaraan militer lainnya telah dibawa oleh kelompok pemberontak pendukung Rusia melintasi perbatasan bagian timur Ukraina.

Rusia dituding telah mengirimkan senjata dan membantu para pemberontak untuk melawan Presiden baru ukraina, Petro Poroshenko. Presiden pro-Barat itu disebut memicu sejumlah peran Rusia untuk melakukan pertempuran.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arseny Avakov menuding jika Rusia membiarkan tank pemberontak masuk untuk melancarkan serangan. Kendaraan militer yang tiba di bagian timur Ukraina akan memudahkan kelompok pemberontak menyerang tentara Ukraina.

Avakov mengatakan hingga saat ini Ukraina masih memegang janji Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk memperketat pengawasan di perbatasa kedua negara. Pembicaraan awal dilakukan Ukraina dan Rusia, saat peringatan D-Day ke-70 di Normandy, Prancis.

Setelah pembicaraan singkat selama 15 menit antara Poroshenko dan Putin di acara itu, keduanya berjanji melakukan perundingan damai untuk membahas krisis Ukraina secara lebih lanjut. Poroshenko telah mengadakan pertemuan dengan utusan Rusia di Kiev dan mengatakan pembicaraan kedua negara telah mengalami kemajuan.

Menanggapi situasi di perbatasan yang tak kunjung aman, Poroshenko menyatakan keprihatinannya. Poroshenko membahas langkah-langkah apa saja yang harus diambil Ukraina dengan Kepala Pertahanan dan keamanan negara. Ia juga telah melakukan pembicaraan dengan Putin melalui telepon, ia mengatakan jika tindakan Rusia kali ini tidak dapat diterima.

Reuters melaporkan sebanyak dua tank terlihat di Kota Snizhnye, Ukraina Timur. Namun, belum jelas dari mana asal tank yang terletak di kota dekat dengan perbatasan Ukraina dan Rusia itu. Namun, belum terindentifikasi secara pasti apakah tank tersebut adalah milik Rusia atau kelompok pemberontak pendukungnya.

"Kami telah mengamati tank dan sejumlah kendaraan militer, yang menurut informasi datang di perbatasan pada Kamis pagi di Snizhnye," ujar Avakov, dilansir Reuters, Kamis (12/6).

Tank dan sejumlah kendaraan militer yang diyakini oleh Ukraina datang dari Rusia membuat kekhawatiran negara tersebut akan krisis yang tak kunjung selesai antara keduanya. Hal ini sangat disesalkan oleh Ukraina karena Rusia telah berjanji untuk memberi kontrol kuat di perbatasan kedua negara. Rusia juga telah menyambut baik proses perdamaian antar kedua negara yang berkonflik sejak mantan presiden Ukraina pro-Moskow, Victor Yanukovych tersingkir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement