Ahad 15 Jun 2014 01:42 WIB

Dubes Rusia di Kiev Diserang, Ini Sikap AS

Militer Ukraina
Foto: AP
Militer Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia di Kiev. AS pun menyerukan Ukraina untuk memberikan keamanan yang memadai bagi misi diplomatik.

Reaksi AS itu datang setelah orang banyak, terbakar oleh jatuhnya pesawat angkut militer Ukraina, merobohkan bendera di kedutaan dan menjungkir-balik kendaraan-kendaraan saat belasan polisi datang.

"Amerika Serikat mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia di Kiev, dan menyerukan kepada pihak berwenang Ukraina untuk memenuhi kewajiban Konvensi Wina guna memberikan keamanan yang memadai," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry, sementara itu, melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Perdana Menteri Ukraina

Arseniy Yatsenyuk, dan menyampaikan belasungkawa untuk 49 tentara yang tewas Sabtu ketika pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat angkut Il-76 dekat bandara yang melayani kota Lugansk

Pejabat Ukraina yang enggan disebut namanya, mengatakan Kerry menggarisbawahi pembicaraannya dengan Yatsenyuk mengenai "komitmen Amerika Serikat dan mitra G7 untuk meningkatkan bantuan kepada Rusia jika ia tidak mengakhiri aliran senjata melintasi perbatasan dan memutuskan hubungan dengan separatis.

Kerry juga melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, menyuarakan "kekhawatiran kuat" AS tentang pengangkutan senjata berat dan gerilyawan melintasi perbatasan Rusia ke timur Ukraina, dan juga jatuhnya pesawat transportasi.

"Dia mendesak Menteri Luar Negeri Lavrov untuk membuat komitmen yang jelas Rusia bagi peredaan dan perdamaian dengan mengakhiri aliran senjata dan dukungan kepada kaum separatis, dan secara aktif bekerja sama dengan Ukraina untuk gencatan senjata, amnesti, dan dialog politik," kata pejabat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement