REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyuarakan keprihatinan serius atas insiden terbaru di perbatasan negara Rusia-Ukraina. "Layanan Penjaga Perbatasan FSB Rusia mengirimkan laporan-laporan kepada Ukraina di mana ia menyatakan keprihatinan atas ancaman terhadap keamanan warga di zona perbatasan," kata kementerian itu Ahad (15/6).
"Rusia menuntut Ukraina segera mengambil langkah menuju normalisasi situasi di perbatasan dan menarik kembali kendaraan-kendaraan lapis baja dari perbatasan negara," kata kementerian itu. Jika Ukraina terus melakukan pelanggaran batas negara, Rusia akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan tersebut, tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengirim nota protes kepada Ukraina sehubungan dengan pelanggaran oleh tentara Ukraina.
Moskow telah menuntut Kiev menghentikan provokasi terhadap perbatasan Rusia, yang "menghambat proses yang baru dimulai mengenai pemulihan dialog bilateral Rusia-Ukraina" dan melanggar norma dasar hukum internasional, kata kementerian tersebut.
"Perbatasan negara dilanggar oleh satuan militer, saat satu kendaraan tempur infantri menyeberangi perbatasan. Satu upaya dilakukan untuk membangkang perintah penjaga perbatasan Rusia," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Jumat.
Satu kendaraan tempur infantri Angkatan Bersenjata Ukraina menyeberangi perbatasan negara Rusia di Wilayah Rostov, Rusia baratdaya, pada hari itu, kata kantor berita Rusia, Itar-Tass.
Penjaga perbatasan Rusia menahan kendaraan itu dan awaknya mundur. Upaya yang dilakukan belakangan untuk merebut kembali kendaraan tersebut dihentikan oleh penjaga perbatasan. Tak ada senjata yang digunakan dan tak ada laporan mengenai korban jiwa.