Sabtu 21 Jun 2014 05:15 WIB

Tentara Irak Siap Serang Para Pemberontak

Rep: c76/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Irak naik truk untuk bergabung dengan militer menyusul semakin meningkatnya krisis di negara itu
Foto: ap
Warga Irak naik truk untuk bergabung dengan militer menyusul semakin meningkatnya krisis di negara itu

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD— Pasukan berkumpul di utara Baghdad, bersama Perdana Menteri Maliki menghadapi desakan internasional membentuk pemerintah yang inklusif. Pasukan Irak berkumpul sebelah utara Baghdad, bertujuan balas menyerang pada para pemberontak Sunni yang telah menguasai sebagian besar negara itu.

Pemerintah Propinsi Salahuddin, Abdullah al-Jibouri, mengatakan 50.000 tentara sekarang ditempatkan sekitar Samarra, berniat merebut kembali wilayah yang hilang untuk kelompok pemberontak yang dipimpin oleh the Islamic State of Iraq  dan Levant (ISIL).

Al-Jibouri mengatakan ibukota provinsi Tikrit, diambil oleh pejuang anti-pemerintah pekan lalu, yang terlihat melalui televisi pada hari Jumat berbicara dengan tentara Irak, menurut laporan kantor berita Reuters. "Hari ini kami datang ke arah Tikrit, Sharqat dan Niniwe," kata al-Jibouri, merupakan sekutu Sunni Perdana Menteri Syiah Irak Nouri al-Maliki.

Samarra, yang merupakan 100 km sebelah utara Baghdad, telah menjadi garis depan dalam pertempuran dengan pejuang Sunni yang bersekutu dengan ISIL. Setelah peningkatan pesat pekan lalu gerak maju pemberontak telah banyak dihentikan, dengan pertempuran sengit terus berlanjut di beberapa kota.

Reporter Al Jazeera, Imran Khan melaporkan dari Baghdad, mengatakan pasukan Irak berada di kontrol dari kilang minyak di luar kota Baiji, 43 km dari Tikrit. Pemimpin suku telah merundingkan penarikan mundur pemberontak ke kota yang mereka kuasai sepenuhnya, kata Khan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement