REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD– Pertempuran terbaru antara oposisi ISIL dan pasukan pemerintah kembali terjadi di kota Tikrit. Menurut para saksi, sejumlah serangan udara terjadi dan istana mantan Presiden Saddam Hussein pun telah telah diserang.
BBC melaporkan, seorang sumber lokal mengatakan para oposisi telah menguasai sebagian dari pangkalan militer dalam serangan balasan. Pertempuran ini terjadi sehari setelah para militan menyatakan pembentukan negara Islam.
Para militan dilaporkan telah menguasai sebagian pangkalan militer Speicher hingga utara Tikrit pada Senin. Meskipun begitu, pemerintah juga melakukan menggunakan helikopter. Militer Irak pun membantah laporan bahwa para pemberontak telah memukul mundur pasukan yang datang untuk membantu pangkalan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan telah mengirimkan kembali sekitar 200 pasukannya untuk melindungi kedutaan besar AS di Baghdad. Sehingga, hingga saat ini terdapat 750 pasukan AS yang berada dan tersebar di Irak.
Obama membantah telah mengerahkan pasukannya untuk bertempur membela pasukan Irak. Namun, ia mengatakan pasukan tambahan tersebut akan dilengkapi perlengkapan untuk bertempur. Lanjutnya, pasukan AS akan tetap berada di Irak hingga keamanan di negara tersebut membaik dan pasukan tak lagi dibutuhkan.
Berdasarkan data Pentagon, dari 750 pasukan AS tersebut terdiri dari 180 penasehat militer yang membantu pasukan keamanan Irak, 470 personel keamanan yang menjaga kedutaan AS di Baghdad serta warga AS dan 100 pasukan yang memberikan keamanan dan bantuan logistik.
Selain itu, AS juga mengirimkan sejumlah helikopter dan pesawat tanpa awak. Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby mengatakan sekitar 200 tentara telah tiba di Irak pada Minggu untuk memperkuat keamanan di kedutaan AS, menjaga keamanan gedung-gedung dan bandara internasional Baghdad.
“Pasukan ini merupakan pasukan yang terpisah dari 300 personel yang dikerahkan oleh presiden untuk mendirikan dua pusat operasi gabungan dan memberikan penilaian terkait bagaimana AS dapat memberikan dukungan tambahan kepada pasukan keamanan Irak,” kata Kirby dalam pernyataannya.
Tikrit telah dikuasai oposisi ISIL pada 11 Juni. Mereka pun telah menguasai sebagai besar wilayah utara dan barat Irak. Pada Jumat, para tentara dilaporkan telah berhasil merebut kembali kampus Tikrit. Sedangkan, pada Minggu, ISIL mengatakan telah membentuk negara khalifa atau negara Islam di wilayah yang dikuasainya di Irak dan Suriah.
Selain itu, mereka juga menyatakan pemimpin kelompok, Abu Bakr al-Baghdadi sebagai khalifa dan pemimpin dunia Muslim. Pembentukan negara Islam dengan hukum Islam merupakan tujuan utama para oposisi. ISIL pun juga mengatakan mulai saat ini wilayah tersebut akan dikenal sebagai negara Islam. Sedangkan, Abu Bakr al-Baghdadi, akan dikenal sebagai Khalifa Ibrahim.
[removed][removed] [removed][removed]