Kamis 10 Jul 2014 07:05 WIB

PMII Desak SBY Bantu Palestina

Smoke and flames are seen following what police said was an Israeli air strike in Rafah in the southern Gaza Strip July 8, 2014.
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Smoke and flames are seen following what police said was an Israeli air strike in Rafah in the southern Gaza Strip July 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengecam keras tindakan Tentara Israel memborbardir jalur Gaza dan menewaskan puluhan warga sipil Palestina. Serangan itu dinilai mengabaikan nilai kemanusiaan. 

Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma’ruf meminta semua pihak di negeri ini untuk berjibaku membantu terwujudnya perdamaian di Palestina dengan segenap kemampuan yang dimiliki. Itu setidaknya bisa dilakukan dengan mendoakan dan menggalang bantuan kemanusiaan.

“Kami menginstruksikan kepada seluruh kader PMII se indonesia untuk melakukan shalat gaib, dan aksi damai menentang invasi Israel ke Gaza. Israel telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia," kata Amin, dalam keterangan pers yang diterima ROL, Rabu (9/7).

"Kami juga mengharapkan semua pihak berjibaku menggalang bantuan kemanusiaan untuk Warga Palestina.”

Seruan PB PMII tersebut, menurut Amin tak hanya dilandasi nilai keagamaan, dengan menyerukan Umat Islam menyampaikan doa Qunut Nazilah dan Sholat Ghaib, tetapi merupakan pembelaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Karenanya juga diaplikasikan dengan mengadakan Palestine Fonds (Dana Palestina).

Dikatakan Amin, pihaknya juga menuntut Israel menghentikan aksi invansinya kepada Israel dan mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas membela warga Palestina.

“PMII telah beberapa kali mengupayakan hal ini melalui berbagai dialog lintas mahasiswa tingkat Asean, maupun tingkat internasional yang diadakan maupun diikuti oleh PMII. Kami berharap Pemerintah Indonesia menyampaikan sikap tegas kepada PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan mengajak dunia internasional memberikan bantuan secara riil kepada warga Palestina,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement