Senin 14 Jul 2014 06:45 WIB

Rusia Bereaksi Adanya Pemboman di Perbatasan

tentara ukraina
Foto: REUTERS/Maria Tsvetkova
tentara ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Bom lintas-perbatasan yang ditembakkan dari Ukraina adalah tanda peningkatan berbahaya ketegangan di daerah perbatasan dan bisa memiliki konsekuensi yang tak dapat diubah, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Ahad.

Reaksi tersebut disampaikan setelah pemerintah lokal mengkonfirmasi tewasnya seorang warga negara Rusia setelah satu bom Ukraina jatuh di Wilayah Rostov, Rusia, Ahad pagi. Wakil Pemerintah Regional Aleksandr Titov memberitahu kantor berita ITAR-TASS bahwa satu bom menghantam dua rumah warga sipil sekitar pukul 09.02 waktu setempat (12.02 WIB) di Kota Donetsk, yang terletak di dekat perbatasan dengan Wilayah Lugansk, Ukraina.

Seorang warga negara Rusia, yang dilahirkan pada 1967, tewas, kata wakil tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam. Sementara itu, kantor berita RIA Novosti dengan mengutip satu sumber medis melaporkan dua perempuan juga menderita luka parah.

Para penyelidik dari Komite Penyelidik Rusia mengatakan lembaga mereka telah membuka kasus pidana mengenai pemboman tersebut. Kuasa Usaha Ukraina dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia, tempat protes keras disampaikan kepada dia.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Grigory Karasin memberitahu stasiun televisi Rossia-24 bahwa peristiwa itu "adalah peningkatan kualitatif mengenai bahaya" bagi warga negara Rusia di wilayah mereka sendiri, dan itu "takkan dibiarkan berlalu tanpa tanggapan".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement