Ahad 27 Jul 2014 16:15 WIB

Iran Dukung Stabilitas Keamanan di Irak

Kekerasan melanda Irak. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Essam Al-Sudani
Kekerasan melanda Irak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Iran berkepentingan pada stabilitas dan keamanan di Irak serta bertekad untuk lebih membantu perkembangannya, kata kantor berita Mehr, Sabtu, mengutip pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani.

"Pemerintah dan rakyat Iran terus mendukung Irak demi mempertahankan persatuan dan keamanan semua kelompok etnis serta agama, yang mengambil bagian dalam mengatur negara, kata Rouhani seperti dikutip.

Dalam satu pernyataan yang ditujukan kepada Presiden Irak Fouad Massoum yang baru terpilih, Rouhani mengucapkan selamat kepada rekannya itu pada pelantikan dan mengatakan, bahwa Iran akan melanjutkan "dukungan stabilitas, keamanan dan kesejahteraan terhadap rakyat Irak."

Rouhani juga menyatakan harapan bahwa Irak akan mengejar "pengembangan kerja sama antara Teheran dan Baghdad baik dalam isu-isu bilateral maupun multilateral." Sebelumnya pada Kamis, parlemen Irak memilih politisi Kurdi Fouad Massoum sebagai presiden negara itu berikutnya, yang melakukan tugas terutama perwakilan.

Kekuatan militer sebenarnya akan terkonsentrasi di tangan perdana menteri, yang tidak terpilih lagi. Pernyataan Rouhani muncul di tengah krisis serius, yang dapat menyebabkan runtuhnya negara Irak.

Satu kelompok jihad militer, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), berganti nama menjadi Negara Islam (IS), yang sebelumnya berjuang di Suriah, melancarkan serangan di Irak pada Juni, mengambil alih sebagian besar negara, dengan tujuan merebut Baghdad. Bulan lalu, gerilyawan ISIS mengumumkan pembentukan kekhalifahan di perbatasan Irak-Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement