REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Palestina dan Israel sepakat untuk kembali memperpanjang gencatan senjata, Rabu (13/8). Gencatan senjata kembali diperpanjang menyusul belum ditemuinya kesepakatan antara dua belah pihak untuk mengakhiri konflik yang terjadi.
Gencatan senjata yang dilakukan selama 72 jam, seharusnya berakhir pada Rabu tengah malam waktu setempat. Namun, negosiasi yang ditengahi oleh Mesir disebut tidak juga menghasilkan kesepakatan hingga waktu gencatan senjata berakhir.
Hamas sebelumnya menggambarkan perundingan sebagai hal yang sangat sulit dilakukan. Israel juga menyebut belum ada kemajuan yang diperoleh dari perundingan untuk mengakhiri konflik. Namun, saat ini Palestina dan Israel kembali sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan keduanya terus melakukan negosiasi.
Bahkan, waktu gencatan senjata sementara disebut akan berlangsung lebih lama, dari yang biasanya berlangsung, yaitu selama 72 jam. "Kami sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan memberi lebih banyak waktu untuk bernegosiasi," ujar kepala delegasi Palestina di Kairo, Azzam al-Ahmad, dilansir Maan News, Rabu (13/8).
Upaya mengakhiri pertempuran juga dikatakan telah disetujui Israel. Selama Israel melakukan serangan intensif satu bulan lamanya, hampir 2 ribu warga Palestina tewas. Korban kebanyakan adalah warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.