Sabtu 16 Aug 2014 00:05 WIB

Satu Demi Satu Pemimpin Separatis Ukraina Mundur

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Tentara Ukraina berjaga-jaga.
Foto: EPA/Roman Pilipey
Tentara Ukraina berjaga-jaga.

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK-- Dua pemberontak pro-Rusia paling senior pada Kamis (14/8), mengundurkan diri dari jabatannya. Hal tersebut memperdalam kekacauan di kubu pemberontak, setelah serangan militer Ukraina.

Pengunduran diri terjadi berbarengan dengan serangan artileri pasukan pemerintah Ukraina, untuk pertama kalinya di Donetsk. Ini membalikkan keadaan para pemberontak, menjadi semakin menderita. Kolonel Igor Strelkov pada Kamis, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Republik Rakyat Donetsk. Selama ini ia dijuluki Strelok -penembak- oleh para pejuang.

Wakil perdana menteri Republik Rakyat Donestk Vladimir Antyufeyev mengatakan pada Reuters, Strelkov pindah ke posisi lain yang lebih rendah. Ia mengatakan menteri pertahanan baru, Vladimir Kononov, berasal dari Donetsk.

"Musuh akan dikalahkan, kemenangan akan menjadi milik kita," kata Antyufeyev.

Selain Strelkov, Kepala pemerintahan Luhansk Valery Bolotov juga mengundurkan diri. Bolotov beralasan dirinya terluka dan tak lagi dapat melanjutkan tugas-tugasnya. Sepekan lalu, Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk Alexander Borodai juga mengundurkan diri.

Pasukan pemerintah telah memperketat cengkramannya di wilayah Donetsk, yang selama ini dikuasai pemberontak. Wakil perdana menteri separatis baru Andrei Purgin mengatakan, artileri mendarat di dekatnya dan menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement