Selasa 26 Aug 2014 10:46 WIB

Rusia dan Ukraina akan Gelar Pembicaraan

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Krisis di Ukraina
Foto: EPA/Roman Pilipey
Krisis di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Di tengah ketidakpercayaan dan sikap saling tuduh, para pemimpin Rusia dan Ukraina akan mengadakan pembicaraan langka pada Selasa (26/8). Namun, hanya sedikit kemajuan harapan untuk mengakhiri lima bulan perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko terakhir bertemu pada 6 Juni di Prancis. Ukraina kini telah mengubah gelombang konflik, mereka kembali menguasai kota-kota yang sebelumnya dikuasai pemberontak.

Ukraina menuduh Rusia pada Senin (25/8) mengirim tentara melintasi perbatasan.  Poroshenko menyatakan, keperihatinan yang luar biasa atas pergerakan tersebut. Namun Rusia secara konsisten membantah mempersenjatai atau bertempur bersama separatis.   

Pembicaraan pada Selasa, diperkirakan akan dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat, di ibukota Belarusia, Minsk. Pembicaraan akan diikuti oleh kepala Kebijakan Luar Negeri uni Eropa Catherine Ashton dan para pemimpin Belarus dan Kazakhstan.

Tapi harapan di semua sisi tampak rendah. Kanselir Jerman Angela Merkel berupaya mengakhiri pertempuran di mana lebih dari dua ribu orang tewas, sejak April.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement