REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Survei yang dilakukan oleh Pew Research Center di Amerika Serikat (AS) menunjukkan fakta bahwa publik enggan untuk beropini atau berbagi pandangan mereka tentang Edward Snowden, mantan staf New York Security Agency (NSA) yang menginformasikan sejumlah spionase AS. Pengguna Facebook dan Twitter misalnya jarang bergabung atau berpendapat karena takut pembaca tidak setuju dengan pemaparan mereka.
"Hal ini menunjukkan adanya fenomena 'spiral of silence' atau keheningan yang meluas di dunia online, meskipun data kami tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibatnya secara defenitif," kata laporan tersebut, dilansir dari The Guardian, Rabu (27/8).
Pew melakukan survei terhadap 1.801 orang dewasa AS sepanjang Agustus-September 2013. Hanya 41 persen yang bersedia membahas spionase As di Twitter, lalu 43 persen di Facebook.
Ini semacam self-sensor yang dilakukan oleh pengguna media sosial. Pengguna tidak mau berbicara di media sosial karena takut terisolasi jika pendapatnya tidak umum. Mereka juga tak ingin rekan-rekan Facebooknya memandang keliru mereka dan terkejut ketika menemukan rekannya berpendapat berbeda.
Pew menemukan bahwa 34 persen informasi yang mereka peroleh tentang Snowden berasal dari sumber online, 31 persen dari teman-teman dan keluarga, 19 persen dari surat kabar cetak, 15 persen dari Facebook, dan hanya tiga persen dari Twitter.