Selasa 16 Sep 2014 06:19 WIB

WHO: Pasca Invasi, Banyak Warga Gaza Alami Tekanan Mental

Rep: c78/ Red: Esthi Maharani
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Satu dari lima orang warga Gaza dilaporkan mengalami tekanan jiwa dan masalah kesehatan mental yang cukup berat dan mendalam pasca serangan dan Invasi Israel ke wilayah tersebut. Hal tersebut diungkapkan Media Palestina Alray mengutip dari akun internet Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Mark Van Ommeren, salah seorang dokter spesialis kejiwaan dari WHO mengungkapkan, invasi Israel sangat merugikan penduduk sipil, khususnya mereka yang tinggal di wilayah sasaran penyerangan secara besar-besaran.  

“Tekanan jiwa tidak dapat dihindarkan, karena tidak ada tempat untuk melarikan diri atau berlindung bagi warga Gaza,” kata dia.

Dalam serangan, lanjut dia, warga setempat mengalami kerugian berupa kerusakan bangunan, sekolah dan kehilangan mata pencaharian. Hal tersebut kemudian berdampak pada banyaknya warga Gaza yang mengalami kesulitan untuk merencanakan pandangan tentang masa depan mereka.

Sayangnya, dari banyaknya warga yang mengalami tekanan jiwa tidak diimbangi dengan fasilitas rehabilitasi kejiwaan bagi mereka.

“Di Gaza cukup sulit untuk menyediakan layanan tersebut,” ujar Van Ommeren.

WHO juga melaporkan, pasca serangan yang berlangsung selama 50 hari, ribuan bangunan hancur dan 2.140 orang warga meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement