Senin 13 Oct 2014 09:16 WIB

Polisi Hongkong Mulai Bongkar Barikade Mahasiswa

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Polisi Hongkong saat menangkap demonstran.
Foto: AP
Polisi Hongkong saat menangkap demonstran.

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Polisi Hongkong mulai membersihkan blokade jalan yang dibuat oleh pengunjuk rasa prodemokrasi, Senin (13/10). Kelompok "Occupy Central" atau "Pendudukan Central" telah memimpin gerakan pendudukan kawasan bisnis selama dua pekan.

Di lokasi utama protes, di sekitar gedung pemerintahan di distrik Admiralty, puluhan mahasiswa berhadapan dengan polisi. Pemerintah Hongkong telah menyatakan aksi unjuk rasa tersebut ilegal.

Polisi mengenakan rompi berwarna mencolok. Mereka tidak mengenakan perlengkapan antihuru-hara. Polisi juga berkumpul di Mongkok.

"Kami di sini bukan untuk membubarkan pendemo. Kami memindahkan barang yang menghalangi jalan dan mengambil kembali barang milik pemerintah," ujar seorang polisi kepada //TVB//, dikutip dari //Channel News Asia//, Senin.

Mahasiswa kembali membuat barikade setelah dipindahkan oleh polisi. Mereka mengenakan masker dan kacamata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement