REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Evo Morales melaju sebagai presiden Bolivia untuk yang ketiga kalinya. Sebuah jajak pendapat dan hitung cepat pemilihan umum, menunjukkan Morales unggul.
Jajak pendapat Mori yang dirilis oleh televisi Unitel menunjukkan pemimpin anti Amerika itu menang 61 persen atas rivalnya Samuel Doria Media mendapatkan 24 persen suara. Hitung cepat di televisi lokasl ATB menunjukkan Morales mendulang 60,5 persen suara.
Pria 54 tahun tersebut memperoleh dukungan luas dari rakyat karena rajin menngelontorkan dana untuk program kesejahteraan rakyat. Dananya ia ambil dari keuntungan menjual gas alam.
Sebelum pemilu, kemenangan Morales telah diprediksi. Jika jajak pendapat dan hitung cepat sesuai dengan hasil resmi, itu akan menguatkan posisinya sebagai seorang sosialis. Dia telah menasionalisasi sejumlah industri kunci, seperti minyak dan gas untuk membiayai program kesejahteraan, membangun jalan dan sekolah.
Kemenangan bagi Morales berarti dia akan tetap menduduki kursi presiden hingga Januari 2020. Di bawah kepemimpinannya, Bolivia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata lima persen pertahun, dilansir dari Reuters, Senin (13/10).