Ahad 19 Oct 2014 23:15 WIB

Serangan di Xinjiang Tewaskan 22 Orang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Armed Chinese paramilitary policemen march past the site of the explosion outside the Urumqi South Railway Station in Urumqi, Xinjiang Uygur Autonomous Region, in May this year. (File)
Foto: AP/Ng Han Guan
Armed Chinese paramilitary policemen march past the site of the explosion outside the Urumqi South Railway Station in Urumqi, Xinjiang Uygur Autonomous Region, in May this year. (File)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Sebuah serangan di sebuah pasar rakyat di Xinjiang menewaskan sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan terluka, seperti dilaporkan Radio Free Asia, Ahad (19/10).

Serangan tersebut terjadi pada 12 Oktober di Prefektur Kashgar dan dilakukan oleh empat orang bersenjata pisau dan bahan peledak. Keempatnya menyerang petugas polisi dan pedagang sebelum ditembak mati oleh polisi.

Kebanyakan korban adalah etnis Han. Seorang petugas Hashim Eli mengatakan penyerang adalah warga lokal. Serangan terjadi pada pukul 10.30.

"Dua di antaranya menyerang patroli polisi di jalan," demikian dilaporkan Radio Free Asia, dikutip dari Washington Post.

Namun, pada Ahad berita mengenai serangan itu tidak muncul di media Cina. Otoritas tidak mengizinkan jurnalis asing memasuki Xinjiang sehingga sulit memverifikasinya. Belum diketahui apa yang mendorong serangan di pasar rakyat Bachu County tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement