Rabu 29 Oct 2014 09:40 WIB

Israel Bicarakan Pengiriman Tahap Kedua Pesawat Tempur F-35 dari AS

Jet Tempur F 35
Jet Tempur F 35

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Israel sedang membicarakan pengiriman tahap kedua jet tempur F-35 dari Amerika Serikat (AS).

The Jerusalem Post pada Selasa (28/10) melansir, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon dan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dalam beberapa hari belakangan menuntaskan ketentuan sehingga Israel memiliki sejumlah pesawat.

Harian Israel tersebut menyatakan pemerintah terdahulu pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat keputusan untuk melengkapi angkatan udaranya dengan tiga skadron F-35.

Sementara itu, Xinhua melaporkan, kementerian pertahanan di Tel Aviv tak bersedia memberi komentar. 

F-35 Joint Strike Fighter, yang dikembangkan dan diproduksi oleh Lockheed Martin Corporation adalah pesawat generasi kelima dengan kemampuan stealth. Sehingga nyaris tak terlihat di radar yang dioperasikan oleh militer modern.

Dengan fitur ini, memudahkan Israel untuk menyerang instalasi nuklir Iran.

Dengan mengutip kebutuhan untuk menjamin keunggulan kualitas militernya di wilayah tersebut, Israel memerintahkan pembelian pertama 19 jet F-35 dalam kesepakatan bernilai 2,75 miliar dolar AS yang ditandatangani pada 2012. Yaitu, meliputi persetujuan Pentagon untuk menjual sebanyak 55 lagi jet F-35.

Pengiriman skadron pertama, yang akan beroperasi dari Pangkalan Udara Nevatim di bagian selatan Israel, dijadwalkan dilakukan pada 2016-18. Sedangkan skadron kedua dapat beroperasi pada 2019.

The Jerusalem Post juga mengutip beberapa sumber pertahanan Israel yang mengatakan dicapainya kontrak bagi pengiriman kedua pesawat itu memiliki syarat persetujuan satu komite menteri bagi pembelian alat pertahanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement