REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-- Israel tolak permohonan lima negara anggota terbesar dari Uni Eropa terhadap pembongkaran rumah-rumah warga Palestina yang terlibat dalam serangan terhadap orang-orang Yahudi pada pertemuan yang berlangsung Kamis (20/11).
Kementerian Luar Negeri Israel dinilai mengabaikan tuntutan dari perwakilan Jerman, Perancis, Inggris, Italia dan Spanyol yang menginginkan agar Israel menghentikan pembongkaran rumah-rumah warga Palestina.
Seperti diberitakan Reuters, Sabtu (22/11), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahason menegaskan bahwa tindakan ini sudah sesuai dengan hukum yang diberlakukan Israel.
Sementara itu, perwakilan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa penghancuran rumah warga Palestina hanya akan menambah ketegangan yang sudah memanas dalam beberapa pekan terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
