Rabu 26 Nov 2014 13:03 WIB

Obama Kutuk Kekerasan di Ferguson

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
US President Barack Obama speaks about immigration reform during a visit to Del Sol High School in Las Vegas, Nevada November 21, 2014.
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
US President Barack Obama speaks about immigration reform during a visit to Del Sol High School in Las Vegas, Nevada November 21, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,  FERGUSON -- Presiden AS Barack Obama mengutuk kekerasan yang terjadi di Ferguson pasca peradilan petugas polisi yang menembak remaja kulit hitam, Selasa (25/11). Menurut obama, apa yang dilakukan massa protes adalah kriminal.

''Membakar gedung, menghancurkan mobil, merusak properti, membuat semua orang dalam bahaya, tidak ada alasan untuk itu,'' kata Obama di Chicago, dikutip AFP. Ia menambahkan, semua orang yang terbukti bersalah akan diadili.

Obama juga menyatakan simpati pada massa protes yang merupakan minoritas kulit hitam. Mereka merasa hukum tidak adil karena menganggap sang polisi adalah kulit putih dan remaja yang dibunuh adalah kulit hitam.

Obama meminta semua pihak di Ferguson bekerja dengan damai. ''Tidak ada gunanya melakukan aksi perusakan,'' kata dia. Hal itu, tambahnya, malah memunculkan masalah dasar orang Amerika yaitu ras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement