Ahad 30 Nov 2014 02:06 WIB

Al Qaidah Klaim Serangan Bom Kedutaan AS di Yaman

Pasukan militer berpose di garis depan perlawanan menghadapi Al Qaidah di Zinjibar, Yaman, pada 30 Mei lalu.
Foto: Reuters/Yemen's Defence Ministry/Handout
Pasukan militer berpose di garis depan perlawanan menghadapi Al Qaidah di Zinjibar, Yaman, pada 30 Mei lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Al Qaidah telah mengklaim meledakkan dua bom di luar kedutaan besar Amerika Serikat di Sanaa, Yaman. Dimana kejadian itu menewaskan beberapa penjaga, kata satu kelompok pemantau yang berbasis di AS Sabtu.

Dalam pesan di Twitter, media cabang Al Qaidah mengatakan bahwa para pejuangnya berangkat dengan perangkat peledak di pintu masuk ke kedutaan pada Kamis malam, menurut SITE Intelligence Group. Belum ada pengumuman oleh otoritas AS atas serangan itu.

Sementara, dikutip dari AFP para pejabat Amerika tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar atas klaim itu. Pengumuman ini datang tiga pekan setelah Al Qaidah mengatakan telah mencoba membunuh Duta Besar AS, Matthew Tueller, dengan dua bom yang ditemukan bberapa menit sebelum mereka meledak.

Perangkat itu telah ditanam di luar rumah Presiden Yaman Abdrabuh Mansur Hadi dan telah dimaksudkan untuk meledak ketika Tueller meninggalkan setelah berkunjung pada 8 September, kata Al-Qaida. Yaman adalah sekutu utama AS dalam perang melawan Al Qaidah.

Sehingga Washington mampu melakukan serangan drone lama terhadap kelompok itu di wilayahnya. Amerika Serikat menganggap Al-Qaida di Semenanjung Arab menjadi sebagian lengan organisasi jihad yang berbahaya.

AQAP lahir dari penggabungan organisasi yang dibentuk pendiri Al-Qaida Osama bin Laden, asli Arab Saudi dan tanah leluhurnya di Yaman. Kelompok ini telah menyebabkan ketidakstabilan di Yaman yang miskin sejak pemberontakan 2011 memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement