Sabtu 06 Dec 2014 05:30 WIB

Warga Afrika Selatan Peringati Wafatnya Mandela

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Bilal Ramadhan
 Ribuan warga mengibarkan bendera saat menyaksikan mobil yang membawa jenazah mantan Presiden Nelson Mandela di Pretoria, Afrika Selatan, Kamis (12/12).   (AP/Bend Curtis)
Ribuan warga mengibarkan bendera saat menyaksikan mobil yang membawa jenazah mantan Presiden Nelson Mandela di Pretoria, Afrika Selatan, Kamis (12/12). (AP/Bend Curtis)

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG-- Warga Afrika Selatan memperingati setahun wafatnya mantan Presiden Nelson Mandela. Mereka meletakkan karangan bunga di kaki patung Mandela yang terletak di Pretoria. Di seluruh negeri, warga berkumpul, membunyikan lonceng, sirine suara selama tiga menit dan tujuh detik.

Mereka mengheningkan cipta selama enan menit dan tujuh detik yang mendandakan kiprah Mandela mengabdi untuk negaranya selama 67 tahun. Presiden kulit hitam pertama di Afrika ini menghabiskan waktu 27 tahun di penjara karena melawan apartheid.

Setelah ia bebas, ia melakukan rekonsiliasi dengan 'musuh politiknya'. Dia meninggal tepat satu tahun yang lalu dalam usia 95 tahun karena infeksi penyakit paru-paru. Semasa hidup, ia berjanji untuk menjain akses pendidikan yang berkualitas bagi semua masyarakat. Ia juga menjamin pekerjaan dan rumah bagi warganya.

Mandela meninggal pada 5 Desember 2013 ini dihormati oleh warga Afrika Selatan sebagai bapak bangsa mereka. Dialah orang yang mendobrak rezim politik apartheid.

"Cara Mandela dalam berjuang sangat berbeda. Para pemimpin saat ini hanya bejuang untuk melayani diri mereka sendiri," ujar Paballo Nalane (23 tahun), salah seorang mahasiswa yang hadir dalam kerumunan di Nelson Mandela Square di Johannesburg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement