REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Sebuah kapal yang membawa migran Afrika tenggelam di lepas pantai barat Yaman. Pejabat Yaman mengatakan, kecelakaan tersebut menewaskan 70 penumpang di dalamnya.
"Perahu, membawa sebagian besar migran Ethiopia, tenggelam di pelabuhan lepas Yaman Al Makha karena angin kencang dan gelombang kasar," kata pejabat keamanan setempat, seperti dilansir dari BBC, Ahad (7/12).
Tenggelamnya kapal itu terjadi pada Sabtu (6/12), namun laporan insiden baru muncul pada Ahad (7/12). Puluhan ribu orang mencoba menyeberangi Laut Merah ke Yaman setiap tahun. Namun sering dalam keadaan kapal yang reyot dan penuh sesak. Ratusan orang tewas dalam perjalanan tersebut.
Yaman dipandang oleh banyak migran sebagai pintu gerbang ke Timur Tengah atau Eropa. Sementara itu, persimpangan Laut Merah antara Tanduk Afrika dan Yaman itu adalah salah satu rute migrasi utama dunia.
Para migran tersebut bermimpi untuk menemukan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik, di tempat-tempat yang kaya seperti Arab Saudi. Akan tetapi, mereka berada di tangan orang yang tidak bermoral dan penyelundup. Sehingga, tidak mencapai daratan pantai Yaman.
Sementara itu, pada Oktober lalu Badan Pengungsi PBB mengatakan bahwa lebih dari 200 orang tewas di laut pada 2014. Ketika mereka mencoba untuk mencapai Yaman.