Rabu 17 Dec 2014 09:50 WIB

Dua Bom Mobil Tewaskan 40 Orang di Yaman Tengah

Peta Yaman.
Foto: Foto: lib.utexas.edu
Peta Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID,ADEN, YAMAN -- Dua ledakan bom mobil yang ditujukan kepada pria bersenjata anggota kelompok Al-Houthi, menewaskan 40 orang dan membuat puluhan orang lagi cedera di Provinsi Al-Bayda, Yaman Tengah, Selasa malam (16/12), kata seorang pejabat pemerintah.

Satu ledakan terjadi di dekat bangunan yang dikuasai oleh kelompok Al-Houthi dan satu lagi meledak di Fakultas Pendidikan di Kota Radda di Provinsi Al-Bayda, kata seorang pejabat pemerintah lokal yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

"Laporan awal menunjukkan bahwa pemboman itu merenggut 40 nyawa termasuk lebih dari 20 anak kecil," kata sumber tersebut.

Satu sumber suku mengatakan melalui telepon kepada Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu pagi, "Dua mobil yang diisi peledak ditujukan ke satu kantor pria bersenjata anggota Syiah, Al-Houthi, dan merusak satu perguruna tinggi di dekatnya, sehingga merenggut korban jiwa dan cedera."

Petugas medis setempat mengkonfirmasi jumlah korban jiwa tersebut, dan menambahkan jumlah korban jiwa tersebut mungkin bertambah sebab mereka masih mencari korban di lokasi pemboman dan beberapa orang yang cedera berada dalam kondisi serius.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas kedua ledakan itu, serangan paling mematikan dalam beberapa bulan belakangan di Kota Kecil Radda --yang dikuasai oleh pria bersenjata anggota Al-Houthi.

Radda adalah kubu Al Qaida di Jazirah Arab (AQAP) --yang berpusat di Yaman, dan jatuh ke dalam kekuasaan kelompok Al-Houthi pada penghujung Oktober, setelah bentrokan mematikan antara kedua pihak.

Anggota Al-Houthi bentrok dengan suku Sunni dan AQAP dalam dua bulan belakangan di wilayah selatan negeri itu, tempat kelompok tersebut berusaha memperluas pengaruhnya. Lebih dari 100 orang tewas dalam bentrokan dan ribuan orang dipaksa meninggalkan rumah mereka.

Kelompok Al-Houthi merebut ibu kota Yaman pada September, setelah beberapa hari bentrokan dengan tentara pemerintah sehingga menewaskan lebih dari 400 orang. Kondisi keamanan sejak itu memburuk di Sana'a.

Pada 9 Oktober, satu serangan bom bunuh diri Al Qaida yang ditujukan kepada pawai kelompok Al-Houthi di pusat Kota Sana'a menewaskan tak kurang dari 47 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement