Jumat 26 Dec 2014 21:00 WIB

Ukraina dan Pimpinan Pemberontak Kembali Upayakan Damai

tentara ukraina
tentara ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Ukraina dan para pemimpin pemberontak pro-Rusia negara itu pada Jumat berupaya menghidupkan kembali perundingan damai, yang terhenti hanya setelah berlangsung satu putaran karena adanya perbedaan tajam soal bagaimana mengakhiri perang separatis selama delapan bulan itu.

Pertemuan yang berlangsung tegang dan ditengahi oleh para utusan Eropa dan Rusia di ibu kota Belarusia, Minsk, pada Rabu itu direncanakan akan diikuti dengan pembicaraan final pada Jumat, yaitu saat perjanjian perdamaian menyeluruh ditandatangani.

Namun, pertemuan pada Rabu bubar setelah berlangsung lebih dari lima jam. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan hanya pada butir-butir dari empat agenda yang paling sedikit diperdebatkan, yaitu terkait pertukaran tahanan antara 225 gerilyawan dengan 150 tentara Ukraina.

Pertukaran dalam jumlah lebih sedikit telah dilakukan secara berkala dan kerap berjumlah belasan orang. Namun, tampaknya kepercayaan yang telah dibangun antara pihak-pihak bertikai berkurang, tidak seperti yang diharapkan oleh sekutu-sekutu Barat Ukraina.

Kementerian luar negeri Belarusia mengatakan juru bicara Dmitry Mironchik mengungkapkan kepada AFP melalui telepon bahwa tidak akan ada pertemuan kelompok kontak hari ini.

Seorang pembantu salah satu dari dua pemberontak yang hadir dalam perundingan hari Rabu mengatakan ia kembali ke wilayah separatis Ukraina di bagian timur, Donetsk, karena menganggap tidak terlalu ada gunanya tinggal di Minsk.

Namun, seorang sumber pejabat tinggi Ukraina mengatakan kepada AFP masih ada peluang bahwa pertemuan Minsk bisa diselenggarakan pada Jumat jika pembicaraan awal dilangsungkan.

Perundingan dimaksudkan untuk memperkuat dua kesepakatan pada September yang ditujukan baik untuk mengakhiri salah satu konflik paling berdarah Eropa selama berpuluh-puluh tahun itu maupun untuk menjaga Ukraina sebagai negara tunggal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement