REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Beras dari Fukushima akhirnya lulus uji tes radiasi untuk pertama kalinya sejak bencana nuklir 2011.
Pejabat Fukushima Tsuneaki Oonami mengatakan sekitar 360 ribu ton beras atau hampir seluruh hasil penen tahun lalu telah diperiksa. Hasilnya tidak ada yang melebihi batas 100 becquerel perkilogram yang ditetapkan pemerintah. Becquerel merupakan satuan unit radiasi.
"Kenyataannya jumlah beras yang tidak lulus pemeriksaan kami terus berkurang selama tiga tahun terakhir. Ini mengindikasikan kami telah mengambil langkah yang benar," kata kepala departemen yang memeriksa pertanian Fukushima Oonami, Senin (5/1).
Sejumlah kecil beras yang dipanen pada 2012 dan 2013 tidak lulus uji radiasi sehingga harus dihancurkan.
Petani dan nelayan menjadi pihak yang merasakan dampak besar gempa dan tsunami 2011 yang merusak pembangkit listrik Tokyo Electric Power Co. Hal itu memaksa Jepang menghentikan sementara ekspor pertanian dan perikanan.
Ahli dari Korea Selatan yang mengunjungi pembangkit listrik Fukushima dan fasilitas uji coba radiasi Jepang bulan lalu sedang menimbang untuk kembali impor dri Jepang. Badan perikanan Jepang mengatakan ahli-ahli tersebut berencana kembali bulan ini untuk inspeksi tambahan.