Kamis 08 Jan 2015 14:45 WIB

Televisi di AS Tolak Tayangkan Kartun Nabi Muhammad Versi Charlie Hebdo

Rep: c01/ Red: Bilal Ramadhan
Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier menjadi korban serangan brutal.
Foto: AP
Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier menjadi korban serangan brutal.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Sejumlah media santer memuat gambar kartun Nabi Muhammad saat memberitakan tragedi penyerangan kantor tabloid Charlie Hebdo. Akan tetapi, sejumlah stasiun televisi besar di Amerika menolak untuk siarkan kartun Nabi Muhammad buatan Charlie Hebdo.

Stasiun televisi besar Amerika seperti American Broadcasting Company (ABC), National Broadcasting Company (NBC) dan Univision bergabung bersama beberapa stasiun televisi lainnya untuk tidak menayangkan kartun Nabi Muhammad buatan Charlie Hebdo. Hal ini dapat terlihat pada saat stasiun-stasiun televisi ini menyiarkan berita pada malam kemarin.

Tindakan stasiun-stasiun televisi Amerika ini juga diikuti oleh berbagai jaringan media lain di Inggris dan Spanyol, baik media cetak maupun elektronik. Di antaranya ada Associated Press, CNBC, Jewish Chronicle, MSNBC, MundoFox, New York Daily News, The New York Times serta Telemundo.

CNN dan Fox News Channel (FNC) sempat menayangkan tiga kartun Nabi Muhammad buatan Charlie Hebdo pada Rabu siang. Akan tetapi, setelahnya kedua media besar ini memberi pernyataan bahwa mereka juga tidak akan memunculkan gambar-gambar itu lagi.

CBS News juga menyiarkan tiga gambar kartun Nabi Muhammad milik Charlie Hebdo saat penayangan CBS Evening News di malam hari. Ketiga gambar tersebut ditunjukkan oleh CBS sebagai bagian dari reportase koresponden CBS News di Paris, Elizabeth Palmer. Meski begitu, CBS News menyatakan akan melakukan pengkajian ulang.

"Kami akan membuat keputusan editorial berdasarkan relevansi dari cerita," terang juru bicara CBS News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement