REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Lebih dari 20 gerilyawan tewas pada Rabu (21/1), saat mereka memasang peledak di satu mobil di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, kata stasiun televisi Al-Mayadeen.

Mobil tersebut meledak saat gerilyawan sedang memasang bom di dalamnya di dekat Kota Kecil Hraitan di pinggiran Aleppo, Suriah Utara, kata laporan itu, tanpa memberi perincian lebih lanjut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi (22/1).

Secara terpisah, kelompok oposisi Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengatakan Angkatan Udara Suriah melancarkan sedikitnya 211 serangan udara terhadap beberapa daerah di negeri tersebut dalam 24 jam belakangan.

Serangan udara itu ditujukan ke beberapa daerah di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, Provinsi Aleppo dan Ar-Raqqaz di bagian utara, Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur dan Provinsi Al-Quneitera di bagian selatan, kata Observatorium tersebut --yang berpusat di Inggris.

Sebanyak 80 warga sipil tewas dan ratusan orang lagi cedera selama serangan tersebut. Namun laporan itu belum dikonfirmasi secara independen.

Krisis Suriah tersebut telah berlarut-larut sejak hampir empat tahun lalu tanpa ada tanda akan mereda.

Berbagai upaya politik yang berlum ini telah dilancarkan oleh Rusia untuk membawa pemerintah oposisi ke meja perundingan di Moskow pada akhir bulan Januari dengan harapan bisa melicinkan jalan bagi diakhirinya konflik tersebtu secara politik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika