Selasa 10 Feb 2015 20:53 WIB

Survei: 69 Persen Warga Austria Tolak Islam

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Gerakan protes pada kelompok Pegida
Foto: bbc
Gerakan protes pada kelompok Pegida

REPUBLIKA.CO.ID, Linz -- Sebuah survei terbaru tentang bagaimana warga Austria memandang Islam menunjukkan bahwa sentimen anti-Muslim telah meningkat tajam. Survei itu menunjukkan 69 persen warga Austria menyatakan Islam bukan bagian dari negara Austria.

Survei yang dilakukan oleh Unique Research bekerja sama dengan  tabloid Heute dengan 500 orang koresponden. Hanya tujuh persen sangat setuju dengan pernyataan "Islam adalah bagian dari Austria", dengan 42 persen menjawab "pasti tidak bukan bagian dari Austria".

Sekitar tiga perempat dari mereka yang disurvei, mengatakan bahwa mereka percaya warga Austria yang bepergian ke luar negeri untuk bergabung dengan militan ISIS harus kewarganegaraan mereka harus ditarik.

Selain itu, Empat puluh persen mengatakan bahwa mereka merasa Islam adalah ancaman bagi Austria. Namun, pada hari Minggu (8/2) pawai di Linz yang diselenggarakan oleh gerakan anti-Islamisasi Pegida hanya dihadiri oleh 150 pendukung.

Hal ini berbanding terbalik dengan demo yang menolak Pegida justru dihadiri massa lebih banyak yakni sejumlah 2.000 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement