Ahad 22 Feb 2015 15:18 WIB

Kabar Baik Pertama Konflik Ukraina

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Juru Bicara Militer Ukraina, Andriy Lysenko.
Foto: Uacrisis
Juru Bicara Militer Ukraina, Andriy Lysenko.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro Rusia melakukan pertukaran puluhan tahanan di Ukraina timur, Ahad (22/2). Seorang pengawal di Dewan Keamanan Ukraina mengonfirmasi pertukaran tahanan sebagai tahap implementasi kesepakatan damai.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko juga mengunggah tweet berita pertukaran tahanan yang dilakukan di garis depan kota Zholobok. Beberapa tahanan tentara pemerintah Kiev tampak dalam keadaan terluka dan berjalan dengan kruk.

Poroshenko mengatakan tentara yang ditukar berjumlah 140 orang. Pejabat Ukraina lain mengatakan beberapa orang akan dibebaskan beberapa hari kemudian.

Reporter Reuters di desa Zholobok menyaksikan lebih dari 130 pekerja Ukraina dibebaskan pada Sabtu malam. Mereka ditukar dengan 52 orang anggota separatis.

Pertukaran ini adalah salah satu syarat dalam kesepakatan damai yang dicapai pada 12 Februari di Minsk, Belarusia. Kesepakatan damai diinisiasi oleh Prancis dan Jerman dengan menghadirkan pemimpin Rusia dan Ukraina.

Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) mengatakan, pertempuran telah mereda di sebagian besar area seiring gencatan senjata yang mulai dipatuhi. Sebelumnya separatis menggagalkannya dengan menggempur kota Debaltseve, memaksa mundur ribuan pasukan Ukraina.

Pada Sabtu, pemimpin separatis menandatangani dokumen tentang rencana menarik senjata berat. Poin ini juga tertera dalam kesepakatan Minsk. Langkah tersebut menjadi harapan baru untuk kedamaian di Ukraina timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement