Kamis 26 Feb 2015 14:46 WIB

PBB: Pemimpin Agama Berperan dalam Hapus Kekerasan

ilustrasi kekerasan
Foto: antara
ilustrasi kekerasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam hal Kekerasan terhadap Anak Marta Santo Pais mengatakan para pemimpin agama berperan penting dalam mendorong penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap anak yang ada di masyarakat.

"Pemimpin agama mempunyai peranan yang penting dan berpengaruh karena dapat melakukan kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak atau meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghapus kekerasan anak ini," kata Marta, Jakarta, Kamis (26/2).

Ia mengatakan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat dapat memicu tindak kekerasan terhadap anak seperti hukuman fisik saat melakukan kesalahan. "Memang norma-norma sosial seperti tradisi masyarakat kadang memberikan ruang untuk melakukan pembenaran terhadap praktik kekerasan anak seperti supaya anak jangan nakal diberikan hukuman fisik dan mempermalukannya di depan orang lain," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, pemimpin agama dapat mengimbau setiap warga untuk menghentikan bentuk kekerasan terhadap anak serta menanamkan nilai pentingnya perlindungan anak dari praktik kekerasan.

Selanjutnya, keluarga maupun lingkungan masyarakat tempat anak tinggal juga harus menyadari pentingnya untuk tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun dengan tujuan untuk mendidik anak, katanya.

Terkait data kekerasan di Indonesia, pihaknya juga tidak memiliki data yang akurat karena kasus kekerasan anak tersembunyi sebagai privasi keluarga yang bersangkutan. "Tidak ada data akurat tentang masa kehidupan anak di sekolah atau sebelum sekolah karena disimpan di keluarga dan menjadi hal pribadi yang tidak bisa diakses publik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement