REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Seorang lagi warga Malaysia yang terlibat gerakan militan Negara Islam (IS) meninggal akibat cidera parah, setelah sempat dirawat selama lima bulan di Turki.
Abdul Samad Shukry Mohamad (55) yang juga dikenal sebagai Abu Aisyah cidera akibat terkena bom dalam satu pertempuran dengan tentara Suriah di Arzay, demikian dilaporkan media setempat di Kuala Lumpur, Jumat.
Abu Aisyah yang pergi ke Suriah pada 1 Februari 2014 selamat dalam serangan itu namun cidera parah di bagian kaki. Ia pernah dirawat di Turki tetapi meninggal dunia akibat komplikasi semasa pembedahan.
Abu Aisyah merupakan warga Malaysia keenam yang terbunuh setelah menyertai gerakan IS.
Sebelumnya, seorang warga Malaysia Abu Turab atau Mat Soh terbunuh di Suriah pada 19 Agustus. Sementara Mohammad Fadhlan Shahidi Mohammad Khir (21) asal Kedah terbunuh pada 9 September bersama seorang warga Malaysia lain yang dikenali sebagai Mohd Lotfi Ariffin (45).
Seorang lagi warga Malaysia Ahmad Tarmimi Maliki tewas setelah menabrak markas tentara di Irak menggunakan sebuah kendaraan yang dipenuhi bahan peledak. Kepala Polisi Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar dalam akun Twitternya membenarkan laporan tersebut. Menurut dia, Abdul Samad Shukry meninggal saat menjalani pembedahan di Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
