Jumat 06 Mar 2015 19:00 WIB

Pria Meninggal di Toilet, Restoran Mc Donald's Dituntut 10 Miliar USD

Rep: C22/ Red: Bayu Hermawan
Logo Mc Donald
Foto: blogspot.com
Logo Mc Donald

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Restoran cepat saji Mc Donald's dituntut sebesar 10 miliar dolar Amerika, lantaran ada seorang pria yang meninggal karena serangan jantung di salah satu gerainya.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Consumerist, pihak keluarga dari pria yang meninggal karena serangan jantung di kamar mandi Mc Donald's mengajukan gugatan. Naasnya, ketika serangan jantung itu terjadi, kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam.

Para pekerja di restoran cepat saji itu mengklaim gagal mendapatkan bantuan untuk menyelamatkan pria itu, yang mungkin saja pria itu bisa diselamatkan. The New York Post melaporkan keluarga pria itu mengajukan gugatan kepada Mc Donald's sebesar 10 miliar USD, melalui Mahkamah Agung Brooklyn.

Keluarga mengklaim korban tidak menerima CPR tepat waktu karena pekerja tidak mengetahui cara membuka pintu toilet. Menurut gugatan itu, pria yang berumur 67 tahun mengunjungi restoran pada bulan Juni 2013.

Ketika itu, dia pergi ke kamar kecil. Kemudian setelah beberapa menit pria itu tidak keluar, teman-temannya kemudian menyusul ke kamar kecil. Namun mereka tidak mendapatkan respon darinya.

Menurut jaksa penuntut, kematian pria itu dikarenakan tiba-tiba terkena serangan jantung dan terjebak di dalam kamar kecil. Sehingga, membuatnya tidak memungkinkan mendapatkan bantuan dari luar, karena pintu kamar kecil itu terkunci dari dalam.

"Seperti yang disebutkan tadi mengenai kondisi di TKP, pria itu menderita luka yang fatal," katanya.

Pengacara keluarga pria itu meceritakan kepada The Post, tidak ada cara untuk membuka pintu dari luar ketika grendel kunci pintu terkait. Para karyawan restoran itu tidak berkompeten membantu selama keadaan darurat itu.

Anak laki-laki pria itu menceritakan kepada The Post, dengan mengutip perkataan para karyawan McDonald tersebut bahwa, "tidak ada yang bisa mereka lakukan. Anda ingin kami melakukan apa? Kami tidak bisa masuk".

"Mereka pasti tidak membantu, baik para pekerja atau manajer," tambah anak itu.

Berdasarkan laporan The Post, seorang saksi berlari ke tempat pemadaman terdekat untuk meminta pertolongan. Petugas pemadam kebakaran tiba di restoran dengan membawa peralatan untuk membuka pintu secara paksa.  Tetapi, banyak waktu yang terlewati dan pria itu sudah meninggal.

"Kami sangat sedih karena meninggalnya pelanggan kami, yang mengunjungi restoran kami secara teratur," kata restoran franchise, McDonald's kepada The Post.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement