Senin 09 Mar 2015 12:57 WIB

Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah untuk Mengakhiri Kriris Yaman

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman
Foto: Reuters
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dewan Kerjasama Teluk telah sepakat menjadikan Arab Saudi sebagai tuan rumah untuk mengakhiri krisis di Yaman.

Arab Saudi telah meminta negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) atas permintaan Presiden Yaman Abd Rabbu Mansour Hadi untuk menjadi tuan rumah dan telah disetujui. Yaman khawatir krisis yang berlarut-larut justru akan berdampak pada meningkatkanya kekuatan Alqaidah.

Dilansir Reuters, Senin (9/3) keamanan Yaman merupakan bagian dari keamanan negara-negara Teluk. Seluruh negara yang bergabung dalam GCC sepakat masalah Yaman dapat diselesaikan di bawah organisasi ini.

Februari lalu, Hadi melarikan diri dari tahanan rumah Houthi ke Aden dan mendirikan kepresidenan disana. PBB pun telah mengumumkan untuk menengahi dialog diantara kedua belah pihak.

Namun Hadi menolak berbicara dengan Houthi sebelum mereka mengosongkan Sanaa. Mereka juga harus pindah ke wilayah yang lebih netral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement